TRENDING

Senin, 07 Maret 2016

Wa laa taqrabu zina

“Wa laa taqrabu zinaa …”

“Jangan dekati zina …” (QS Al Isra: 32)

Dear shalihah,
Pernah dengar ayat di atas?
Harusnya sih pernah yah, atau kamu malah anti dengan ayat tersebut?

Lumrah ketika kita mencintai seseorang, sangat lumrah karena Allah yang memberi rasa itu. Apakah cinta itu bisa hadir ke aktivis dakwah? Oh sangat bisa, sangat bisa sekali.

Ketika makan ada dia, ketika mau tidur ada dia, BAHKAN Ketika tilawah lembar demi lembar dibuka selalu ada dia.

Ini cinta, bahkan saat berdoa pun dengan sadar kita mendoakannya.

Sangat lumrah seperti itu, apakah tidak boleh? Apakah salah? Boleh dan tidak salah wallahu a'lam yang salah dan yang tidak boleh ketika rasa itu berlarut larut, membuat kita malas beribadah, membuat kita jatuh ke lubang maksiat.

Begini, Allah bukan melarang kita berzina, tidak ada ayat yang menjelaskan hal tersebut. Namun Allah melarang kita mendekat zina. Jangankan berbuat zina, MENDEKATI saja Allah sudah larang. Tandanya apa? Allah Maha Pecemburu. Ketika ada makhluknya lebih memilih dunia daripada akhirat, ketika lebih menjauh dari Allah saat mendapat kekayaan, ketika cinta kita lebih besar terhadap makhlukNya daripada kepada Allah, dan ketika kita mendekati zina dengan dia atau mereka yang bukan mahrom kita.

Rasulullah saw bersabda, “Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR Muslim)

Bagaimana dengan pemuda sekarang? Pacaran dengan bukan suaminya menjadi hal lumrah. Atau ada sekarang yah pacaran syariah. Biasanya terjadi dikalangan aktivis dakwah nih. Setan bukan lagi mengejar perihal aqidah, perihal tauhid BUKAN, setan mengincar akhlaq.

"Saya nggak pegangan tangan kok Mbak"

"Saya kan hanya sms jangan lupa sholat yaa akhi"

"Saya kan hanya di ajak ke kajian bareng Mbak"

"Kami hanya saling mengingatkan sholat kok Mbak"

Wahai shalihah, sekali lagi Allah melarang kita mendekati zina!

Nanti lama lama

"Ana uhibukifillah yaa ukhti/akhi"

Modus wahai muslimah!

Apa lantas kita pikir setan tidak cerdik? Setan itu pintar, dia mengusik melalui aliran darah kita. Untuk itu kenapa kita diperintahkan untuk berpuasa, karena ketika berpuasa aliran darah kita menyempit. Nafsu bisa teralihkan.

Laki laki yang baik tak akan mungkin mendekatimu sebelum mendekati orangtuamu. Laki laki yang baik bukan mencari perhatianmu, namun mencari perhatian bapakmu. Laki laki yang baik tidak berpacaran denganmu tapi berpacaran dengan orang tuamu. Laki laki yang baik datang ke rumahmu bukan mengajak untuk berpacaran, namun mengajakmu untuk menikah melalui bapakmu.

Bagaimana? Siapa menjaga hati hanya untuk dia suamimu? Good Luck shalihah!

Wallahu a'lam
IG @oescollection
WA +6285729530070 (fast)
Menyediakan pakaian syar'i casual, wisuda dan walimah :)
Winny mengatakan...

Assalamualaikum Tyas,,

Salam kenal, saya Winny. Kalau boleh mau kenalan sama Tyas

Tiasekaputri mengatakan...

Wa'alailaikumusalam, salam kenal

 
Back To Top