TRENDING

Rabu, 02 September 2015

Kita Menyebutnya Wanita Kuno



Jika wanita kuno disematkan pada seorang ibu yang hanya di rumah, mengurus keluarga, mengurus anak, mengurus usahanya saja di rumah. Mereka memang kuno

Jika wanita kuno adalah ibu ibu kita dulu, yang rela lepasin gelar sarjana, nurut suami. Mereka memang kuno

Jika wanita kuno adalah ibu yang lebih dahulu bangun sebelum orang lain terbangun, akan tidur ketika semua orang sudah tertidur. Mereka memang kuno

Jika wanita kuno adalah ibu ibu yang selalu bersyukur, atas apapun pemberian suaminya. Mereka memang kuno
Jika wanita kuno adalah ibu yang menghasilkan seorang anak ditahun tahun 2000 kebelakang dan sekarang si anak menjadi seorang presiden, guru besar, penemu, pencentus, milyarder, pengusaha besar, dan tokoh tokoh ulama yang namanya harum. Maka wanita itu memang kuno

Wanita itu memang kuno, tidak mementingkan karirnya, tidak mementingkan egonya, tidak mementingkan gengsinya, fokus utama adalah keluarga

Bagaimana dengan para ibu di zaman milenium?

Wanita modern dengan gelar sederet, menitipkan anak anaknya di tempat penitipan anak saat kerja, meninggalkan anaknya bersama sang nenek demi mengejar gelarnya, melepaskan perkembangan anaknya pada orang lain, dan sifat 'meninggalkan' lainnya. Oh ibu, sungguh hebat. Modern

Apakah akan ada penemu lagi ditangan seorang ibu yang mementingkan egonya?

Apakah akan ada lagi ilmuwan ternnama ditangan seorang ibu, yang tega meninggalkan buah hatinya ditangan orang lain?

Akan jadi apa anak kita nanti? Akan jadi apa masa depannya?

Ingin lihat masa depan anak kita seperti apa? Bisa, lihatlah pola asuh yang kita berikan selama ini

Wanita kuno jauh lebih berharga, dari pada wanita modern dengan gengsi di hatinya.
 
Back To Top