TRENDING

Jumat, 19 April 2013

Oh Perawatku... Seperti apa profesimu ?



Hallo sobat blogger...
Malam ini, kan lagi chattingan nih..
dalam chattingan ini muncul sebuah pertanyaan dari lawan chat saya.

"Kadang q heran ma ank kshatan, wkt dinas mlh ktduran, lalu klo lg g dinas kmna cba? :D "
Wah, pertanyaan seperti ini harusnya ga muncul loh.
Bukan maksud untuk membela profesi saya, 
hanya saja untuk menunjukkan apa yang sesungguhnya yang terjadi di lapangan :)
Yah, mungkin saja munculnya pertanyaan seperti ini karena mereka tidak merasakan secara langsung #sedih atau memang kurang tau :) gapapa. It's ok kata bule bilang.
Sini sini..saya coba memberitahu sedikit saja :) hehe

Hmm mulai dari berdasarkan UUD di indonesia yang mengatur mengenai jam kerja, maaf saya lupa undang-undang no berapa, tapi temen temen yang pelajarin Kesehatan Kerja dan Lingkungan pasti tau :D kalo ga tau juga berarti lupa kayak saya. 
Ok, menurut UUD ini tenaga kerja di Indonesia hanya boleh kerja max 8 jam/ hari. Nah loh, bagaimana dengan orang-orang yang bershift ? Contoh kecil perawat yah.

Perawat RS, bukan perawat peneliti yah. Pernah denger kan pernyataan seperti ini..
"Orang selalu bilang, Perawat itu selalu berada 24 jam menjaga pasien"
Pernyataan di atas emang bener, tapi temen temen harus tau nih. Jam kerja perawat RS terbagi menjadi 3 shift. Dimulai dari :

  1. Shift pagi :  07.00 - 14.00 = 7 jam
  2. Shift siang : 14.00 - 20.00 = 7 jam
  3. Shift malam : 20.00 - 07.00 = 11 jam
Sampai sini masih bingung ? Belom ngena ? Ok, kita lanjut kan... :)

Sementara menurut beberapa perawat yang sudah lama bekerja di RS gaji mereka subhanallah kecil :) dan ada beberapa RS masih menyamakan gaji antara perawat lulusan sarjana+profesi ners dan ahli madya. Tapi untuk perawat yang bersedia mengambil shift malam, akan ada tambahan gaji lembur :).

Bagaimana jam tidur mereka?
Menurut pengalaman saya selama praktik lapangan di beberapa RS Pemerintah dan RS Swasta mempunyai peraturan yang berbeda beda. Tetapi tujuannya sama meningkatkan mutu pelayanan terhadap pasien dan meningkatkan kesehjahteraan pasien dan petugas kesehatan
itu artinya RS berkewajiban mensehjaterahkan pasiennya dan tenaga kerjanya. itu sudah ada juga dalam UUD. *buka buka lagi buku Kesehatan Kerja dan Lingkungan yah... ?* hehe.
Karena kesehjateraan tenaga kesehatan sangat berhubungan langsung dengan mutu pelayanan terhadap pasien dan terpenting terhadap kesembuhan pasien selama dirawat.

Gimana? Udah ada penerangan ? hehe,, lanjut yah.

Jadi dibeberapa RS menerapkan sistem tidur untuk shift malam secara bergantian. Sebut saja RS PM. RS PM menerapkan peraturan terhadap tenaga kesehatan khususya perawat untuk tidur secara bergantian. Dan jam tidur adalah pukul 02.00 pagi dan harus bangun 04.30 pagi. Dan harus bergantian. *udah kebayang belom ngantuk nya seperti apa? saya udah mencobanya sendiri. Subhanallah deh*
Yah, belum kehitung kalo perawat yang lain belom bangun, yg lain belom boleh tidur.Sementara pukul 04.30 pagi pagi buta, perawat harus menyiapkan tugas berikutnya, sperti memberi obat pagi baik lewat IV jarum suntik yah, oral atau diminum, sibin pagi, gonta ganti infus, ngambil darah dan masih banyak lagi *bayangin kalo salah obat atau salah nyuntik gara gara ngantu?* . Belum berhenti disitu ja, jam 07.00 pagi, perawat malam harus operan jaga. Keliling bangsal untuk melaporkan catatan perkembangan pasien terhadap rekan sejawatnya yang shift pagi. Kebayang kalo pasien kelas 3 bangsal itu 49 orang, Biasanya di RS pemerintahan. *puyeng hlo, pusing* Makanya saya kurang suka shift malem. :D saya sukanya shift pagi *fresh* :D hehe. 

Kita lanjut???? Lanjuttttttt.... :D

Untuk hari libur, perawat itu dibagi beberapa struktural dalam satu bangsal ada Karu (Kepala Ruang) tingkat tertinggi di bangsal, Katim I dan II (Kepala Tim), dan Perawat Operasional. Untuk KaRu ga akan dapet shift malam dan libur setiap hari minggu. Selebihnya, untuk Katim dan Perawat Op liburnya ga nentu.Tapi Kerjaan meraka hanya saat kerja, ga dibawa pulang kek dosen dosen :D hehe

Kalo Mahasiswa Perawat, saat sedang praktik lapangan mereka juga harus menyelesaikan tuntutan akademik dari kampus berupa tugas tugas yang menumpuk, harus tulis tangan dan interview langsung ke pasien. 

Jadi waktu bebas kerja itu sangat di manfaatkan oleh perawat dan mahasiswa perawat untuk berkumpul dengan keluarga, ngurus rumah, kerja sambilan sebagai dosen, meneliti, menyelesaikan tugas kampus (ASKEP), berorganisasi, ngumpul bareng temen, diskusi ilmiah, dan yang pasti istirahat.

Itulah jawaban dari pertanyaan di atas, saya berharap.. semoga pertanyan pertanyaan itu ga bermunculan lagi :) terimakasih :D.........Salam Sehat Semuanyaaaa....... :) Semoga barokah yah :)


Malam sepi di Kota Solo, tongkrongin FB ngemil nasi + ayam suir :) nikmatnya hidup, bahagia itu sederhana kawan ^_^



 
Back To Top