TRENDING

Rabu, 22 April 2015

Emansipasi Itu...

Bismillah...

Saudariku tahu nggak sih, kalau Kartini itu istri ke 4 dan merasakan hidup bahagia hingga akhir hayatnya, karena suaminya begitu menghargainya dalam  poligami yang kebanyakan  wanita menolaknya.

Tahu nggak sih ketika Kartini menyelesaikan pendidikan di sekolah milik Belanda, dan setelah menikah pemikiran liberal mengenai feminisme itu berubah? Sehingga teman-teman Belanda nya tidak berhasil mempengaruhi pikiran Kartini selamanya.

Dan Kartini bahagia menjadi istri ke 4 Bupati Rembang

Emansipasi yang dimaksud itu BUKAN dengan menghalalkan untuk tidak menikah karena wanita bisa mencari nafkah untuk kehidupannya sendiri, atau ia bisa dengan mudah megembar gembor kan bahwa tak butuh lelaki. Emansipasi itu, itu loh wanita bisa berpendidikan tinggi dan dengan ilmunya mampu mendidik anak-anaknya esok sebagai penerus baik terhadap agama maupun negaranya.

BUKAN bangga menjadi wanita karir lalu lupa mengenai pendidikan anak-anaknya ada ditangannya, seakan berkata "Pokoknya besok setelah nikah saya harus kerja, sayang donk ilmu tinggi-tinggi nggak dipake kerja". Justru pemikiran seperti ini lebih kuno. Bahkan hingga melupakan hak hak anaknya. Wanita boleh saja bekerja, tapi tetap pada koridor-koridor yang tidak melupakan peran pentingnya dalam keluarga dan dirinya sebagai perempuan.

Ingat, sekolah pertama anak-anak itu ada pada Ibu. Bukan pada jasa pengurus bayi yang kita bayar mahal, justru anak kita itu begitu berharga saking berharganya tak sembarang orang boleh mengasuhnya. Benar kan? Untuk itu lah kenapa seorang ibu harus berpendidikan. Hak pertama seorang anak adalah ibunya yang cerdas.

Itu loh yang dimaksud...

Jadi benar saja, kalau mau nyari panutan baca Shahabiyah Nabi Salallahu 'alaihi wassalam. Wes lengkap, sebelum Kartini gerak sudah ada yang mendahuluinya. Siapa mereka? Ummahatul Mukminin. 

Wallahu a'lam

By: Ocnatias Eka Saputri

 
Back To Top