Wanita, Ibu Fajar Islam
Sungguh benar ungkapan seorang penyair,
Ibu adalah madrasah
Bila engkau mempersiapkannya dengan baik
Berarti engkau telah mempersiapkan suatu generasi yang mulia
Ibu adalah taman
Bila engkau rajin menyiramnya
Maka ia akan tumbuh subur dan lebatlah dedaunannya
Ibu adalah guru
Guru dari segala guru
Jasa-jasa besarnya menyelimuti seluruh cakrawala
Wanita merupakan ibu-ibu yang telah melahirkan fajar Islam. Kebesaran Islam menjulang karena jasanya. Kekuatan Islam terbangun karena perannya. Berkat mereka, kemuliaan Islam tersebar luas dan pilar-pilarnya tertancap dengan kokoh. Itulah gambaran peran kaum ibu di masa-masa keemasan Islam dahulu. Mereka adalah persemaian kehormatan yang bebas, kemuliaan yang orisinal dan keagungan yang kokoh.
Perjuangan mereka tak pernah berhenti bahkan ketika telah wafat. Perjuangan mereka dilanjutkan kepada setiap wanita mukmin yang beriman kepada Allah dan hari akhir.
Pertanyaanya sekarang, sejauh mana kita sebagai wanita telah mempersiapkan diri menerima tongkat estafet selanjutnya ?
Sejauh mana ?
Ketika kita masih "dingin" terhadap aturan Allah, maka bisa dibilang kita belum siap menjadi penerus perjuangan para ibunda kaum mukmin. Bahkan bila kita sudah menikah dan punya anak.
Sudahkah engkau bertanggung jawab atas kehormatan dirimu ?
Sudahkah hijabmu menjulur menutupi cantikmu?
Sudah "rapi" kah pergaulannmu dengan lawan jenis?
Maka bercerminlah, sudahkah kita mengikuti teladan sejati, ibunda kaum mukmin ?
Wallahu a'lam
7 Rabiulakhir 1436 H
Posting Komentar