TRENDING

Rabu, 18 Juni 2014

Bersyukur di "Lampu Merah"

Rata rata lampu merah di setiap jalan kota kota besar 60-99 detik
Mengendarai kendaraan bermotor entah sepeda motor maupun mobil selalu ada kekurangannya dalam pandangan kita.
Sepeda motor itu panas, klo hujan ya sdh pasti kena.
Mobil, hm nyalain mesin pendingin ngabis2in bahan bakar belum lagi klo berhenti dilampu merah nggak bisa nyelip nyelip.
Naik angkutan umum, harus dempet dempetan sedikit sedikit berhenti kapan sampainya ??

Sejenak mari melihat disekitar kita ketika tiba lampu merah 1 menit saja...
Ada pengemis, pengamen, pedagang asongan, orang yg lalu lalang berjalan kaki padahal matahari tak bershabat begitu panas........

Ada satu menit yang berharga untuk mengucap syukur pada Alloh yang Maha Penyayang.

Bersyukur..
kita tak harus menjadi pengemis yang meminta minta di lampu merah,
tak perlu menjadi pengamen yang harus naik turun angkutan kota ketika lampu merah hanya untuk Rp. 500 itu pun kalo dikasih,
tak perlu berkeliling menawarkan dagangan ketika lampu merah
tak perlu jalan kaki merasakan terik matahari yg 10x lipat lebih terasa panas dibding naik kendaraan,,,

Lihatlah sekeliling kita. 1 menit saja, saat lampu merah.....
Apa yang kita lupakan ???
Bersyukur.......

Alloh begitu sayang sama kita... lantas kenapa kita tidak bersyukur atas apa yang Alloh berikan untuk kita selama ini. Kita bahkan lebih beruntung dibanding orang lain.

Renungan untuk saya pribadi dan kita semua

Wallahu a’lam bish-shawab
 
Back To Top