Pernah nonton film Robocop terbaru ? Judulnya "Crime Has A New Enemy". Premiere di Indonesia kalau tidak salah bulan Mei 2014 kemarin. Film garapan "lagi-lagi" Amerika negara yang katanya "adikuasa". Siapa yang tidak mengenal tokoh superhero yang kemunculan awalnya pada tahun 1987, kini mengalami perubahan dari sudut teknologi bahkan ide cerita.
Pada tahun 1987 cerita Robocop hanya seperti kisah-kisah superhero yang lainnya. Menghadapi penjahat yang menentang hukum di Amerika, bisa saya bilang standar. Namun, sekarang pada ceritanya yang baru di tahun 2014 Robocop mengalami perubahan yang sungguh signifikan, bukan hanya dari segi penyajian filmnya saja. Ide ceritanya pun sangat sarat akan makna "halus" yang ingin disampaikan oleh si pembuat cerita. Apa itu ?
Gambar di atas ini menunjukkan bahwa sebenarnya negara yang menyebut dirinya adikuasa alias Amerika ingin menawarkan kebebasan pada negara-negara rawan konflik, ini salah satu pencitraan Amerika sebagai negara adikuasa yang memiliki power atas negara-negara lain.
Kedua, lihatlah apa yang mereka gambarkan kepada orang yang memegang senjata dan bom di badannya. Film ini menggambarkan bahwa Islam identik dengan terorisnya. Mereka mengartikan jihad yang dilakukan umat Muslim identik dengan bom lengkap di badan.
Ketiga, mari kita simak gambar-gambar di bawah ini;
Mereka menggambarkan sekumpulan orang yang perlu diwaspadai adalah yang berjenggot, berpeci dan berhijab. Kenapa? Kenapa harus yang berpakaian seperti itu yang di anggap berbahaya?
Keempat, ada seorang anak separuh baya yang hanya memegang pisau pun di anggap berbahaya. Ada apa dengan Islam? Mereka menganggap Islam perlu dibasmi. Islam perlu dimusnahkan. Islam hanya sekelompok manusia pembunuh dengan bom di badannya.
Sementara, Amerika adalah negara terkuat, solusi dari semua masalah, negara adikuasa, negara pemimpin yang menawarkan bentuk perdamaian. Berbanding terbalik dengan kenyataanya. Amerika adalah negara terlemah yang berlindung di balik film-filmnya, Amerika adalah titik masalah di berbagai negara.
Begitulah, yang disampaikan film-film hollywod buatan Amerika yang penuh dengan makna "halus", mengajak kita, menghipnotis kita untuk hanyut mendukung negara liberal akar dari semua masalah. Mereka kini sudah terang-terangan menghina Islam dan Arab. Tak hanya pada film ini, Ironman, Transformer dan film-film hollywod lainnya begitu terang menyampaikan makna permusuhan pada Islam.
Inilah perang mereka, perang halus, perang media. Kini telah marak menghiasi perfilman Indonesia untuk meyuarakan permusuhan. Sekarang, bagaimana tindakan umat Muslim melihat agamanya dilecehkan ? Berdiam diri? Menganggap, "ah, ini hanya film nggak usah norak gitu deh" begitu kah ?
Mana suaramu umat Muslim?
Posting Komentar