Bismillah...
Wanita memiliki banyak kebaikan yang dirindu oleh orang yang berada disekitarnya, hatinya yang lembut belum cukup memuaskan hati orang orang yang mengenalnya. Namun, inilah wanita, ia menjadi bagian hidup semua orang tanpanya tak hidup kata yang lain. Ia yang memberikan ruh pada cinta, memberikan warna pada selembar kanvas, memberikan tulisan pada secarik kertas, memberikan air pada secakir gelas seperti itu wanita.
Ia dikenal sebagai sosok yang dirindu, dalam setiap langkah bagai ada satu bunga yang bermekaran. Tangan lembutnya menggenggam kekuatan yang orang lain tak mengetahuinya, kekuatan menggenggam kesedihan. Ia tampak cengeng memang, tapi setelah menangis ia berusaha melupakan semua kesedihan. Baginya cukup tangannya menggenggam kesedihan, namun hatinya tak ikut merasakan.
Ia dikenal sebagai pencipta pemimpin, darinya tumbuh seorang imam imam besar, tak pernah memikirkan bagaimana ia hidup, tapi memikirkan bagaimana anaknya hidup. Baginya, ummat adalah nomor satu, maka anaknya ia serahkan untuk ummat.
Ah, dalam kandungannya terasa hangat, bagai hidup dalam sebuah cangkang keras yang melindungi makhluk yang berada di dalamnya, Ia tak pernah berharap apapun selain keselamatan orang lain. Baginya bila tak suka makan brokoli, ia paksa makan untuk kehidupan makhluk yang sebelumnya ia belum mengenalinya.
Berada dalam pelukannya bagai perisai perlindungan, tak jarang ia menganggap tubuhnya adalah besi baja yang siap menghadang kerasnya rintangan di depan. Padahal ia pun bisa merasa kesakita....
Wanita, sosok kebaikan yang dirindu.....
.jpg)
Posting Komentar