Bismillah
Salah satu tujuan orangtua dilibatkan dalam proses menuju pernikahan bagi wanita (khususnya) adalah agar wanita tidak teraniaya dan gamang sendiri. Wanita akan terjaga kehormatan dan kemuliaannya.
Apa sebab? Wanita itu fitrahnya adalah mengedepankan perasaan ketimbang akal, ia fokus pada solusi thd suatu problem tanpa mikir solusi itu apa dampaknya terhadap hal jauh di depan.
Itulah sebabnya di buku2 panduan memilih calon itu disebutkan saran agar musyawarah. Ya dengan ortu atau boleh DITAMBAH musyawarah dengan orang berilmu lagi amanah.
Sehingga tak jarang ketika seorang wanita memutuskan sendiri tanpa melibatkan orangtua atau orang yang berilmu dan amanah, ia akan menanggung resiko sendiri atau bahkan dizhalimi oleh lelaki.
Susahnya lagi bila rasa sudah mulai tumbuh, maka ini akan berdampak keputusan yang dipilih tidak lagi normal dan ideal.
Maka libatkanlah orangtua, dengan begitu kita telah menempatkan orangtua dan membuka celah orangtua utk menjalankan kewajibannya, menjalani sebab jalan menikahkan putrinya dengan lelaki shalih.
Dan bagimu wahai lelaki, jangan kalian tumpukan lobby orangtua wanita hanya kpd usaha si wanita dalam melobby saja.
Alangkah anehnya bila lelaki ingin senangnya saja tanpa ikut lobby orangtua. Apakah etis dan sopan secara norma sosial bila melibatkan orangtua pas permintaan perwalian saja?!
Maka, libatkanlah orangtua.
Dengan orangtua dilibatkan itu artinya kalian secara tak langsung telah menghormati orangtua, telah menunjukkan tanggung jawab, telah menujukkan adab, ini jadi gambaran juga bagi orangtua utk menerima anda sbg tumpuan putrinya nanti.
Wanita itu tidak besar sendiri,
Ia dibesarkan,
Dimulai dari dikandung dengan segala kepayahan dan kesakitan,
Kemudian dilahirkan dengan taruhan nyawa,
Dibesarkan dengan segala pengorbanan,
Eh tau2 datang seketika itu saja lelaki mengkhitbah tanpa orangtua tau rekam jejak calon mantunya...
Adalah suatu kewajaran bila ortu wanita menaruh kekhawatiran bahkan protektif thd putrinya...
Karena,
Mereka lebih berduka bila nyatanya putrinya berduka,
Mereka lebih sakit lagi dibanding sakit yang diderita putrinya...
Mereka lebih memikirkan hingga tak jarang mereka jatuh sakit,
Bahkan lebih menyesal dibanding penyesalan yang dialami putrinya
By:NS
Wallahu a'lam
28 Dzulhijjah 1435, untukmu duhai akhi wa ukhty yang sdg dalam proses ikhtiar
Tumblr: tiazekaputri
Posting Komentar