Pernahkah terpikir oleh kita ?
Sudahkah kita membahagiakan mereka ?
Sudahkah kita membalas budi ?
Sudah siap kah kita bila suatu saat Sang Pecipta mengambil ciptaan-Nya kembali ?
Sebagai seorang anak,
Rasanya tak ada cukup waktu untuk membahagiakan mereka
Tak ada cukup waktu untuk membalas budi mereka
Bukan,
Bukan emas, bukan uang, bukan prestasi atau apapun yang menurut kita besar
Tak ada yang cukup
Dari belum mempunyai ruh
hingga tumbuh menjadi apa yang mereka impikan
Mereka selalu ada
Dari belum mampu berjalan
hingga sekarang merasa mampu berjalan sendiri
Mereka selalu ada
Dari merasa selalu berbahagia
hingga terkadang merasakan apa itu sedih
Mereka selalu ada
Dari takut tidur tanpa ditemani
hingga sanggup tidur tanpa mereka disisi
Mereka selalu ada
Hanya terkadang kita tak peka
sebenarnya mereka juga mampu merasakan lelah
merasakan ngantuk
merasakan sedih
merasakan bahagia
Tapi apa kita selalu berada di sisi mereka,
seperti mereka yang selalu ada di sisi kita,
Bahkan ketika tajamnya jarak merobek celah begitu jauh
Mereka selalu menyempatkan diri ada untuk kita
Tanyakan pada hati kita sejenak
Sanggupkah kita ketika mereka akan berada sangat jauh
amat jauh, hingga kita tak mampu meraihnya lagi
hingga suara mereka tak mampu kita dengar lagi ?
"Sanggupkah kita ?"
Marilah kawan kita renungkan..
Buatlah mereka selalu tersenyum
walaupun kita tahu apa yang kita lakukan
tak sanggup membayar kebaikan mereka
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَ لِوَالِدَيَّ وَ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرً
"ya ALLAH ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku serta kasihilah mereka berdua seperti mereka mengasihiku sewaktu kecil"
Posting Komentar